Jumat, 08 Juli 2016

Ganjel Perut dengan Suasana Camping



Setiap kali pulang kantor, melintasi Pasar Minggu Jakarta Selatan, (sebelum Stasiun Pasar Minggu) terus terang  membuat saya penasaran dan ingin sekali mencari tahu. Banyak motor parkir dipinggir jalan, cahaya remang-remang, sekumpulan anak muda nongkrong dengan deretan tenda warna-warni di tengah kota. 

Travelmie, Urban Camping Pertama Indonesia. Sebuah tulisan yang terpampang  di bagian atas pintu masuk, membuat saya tak kuat menahan rasa penasaran ini untuk singgah. Lalu mendekat dan semakin dekat.  

Ternyata, oh ternyata, itu kuliner sekaligus tongkrongan anak gaul yang dikemas unik, dengan konsep perkemahan membentuk later  U  seolah berada di alam terbuka. 

Di setiap tenda di sediakan lampu petromax berukuran kecil. Cara menyajikan makannya pun terbilang unik. Karena makanan yang di sajikan menggunakan alat-alat camping, seperti nesting, talenan dan sebagainya.

Bila menengok ke atas, seolah sedang menatap langit dan gumpalan awan putih dengan kelap kelip bintang di malam hari. Suasananya betul-betul seperti sedang camping di  sebuah bukit atau puncak pegunungan. Juga terlihat panjat tebing (rock climbing) buatan disamping kasir. Di sekitar tenda, terdapat tumpukan kayu dengan sorotan lampu seolah berada di tengah api unggun.


Meski jajanan kuliner ini terbilang baru, ide dan konsepnya luar biasa kreatif, bahkan langsung jadi trend topik di semua media sosial,seperti Path, Twitter dan instagram. Makannya tidak heran kalau satu hari pengunjung yang datang keTravelmie ini bisa mencapai 300 orang.

“Kebetulan saya datang ke travelmie ini pas malam minggu dan ramainya bukan main. Sampai waiting list dan harus menunggu 8 rombongan,” kata Dina, warga Depok.

Bagi yang beruntung, pengunjung bisa berada di dalam tenda untuk kapasitas empat orang . Jika seluruh tenda sudah full, pengunjung cukup duduk pada sebuah meja dan bangku kayu dan lipat. Namun tak kalah serunya.

Daftar menunya pun ditulis SIMAKSI alias surat izin memasuki kawasan travelmie. Menariknya lagi, ada program khusus yang di berikan oleh travelmie. Salah satunya kalian bisa makan mie soto gratis dengan menunjukan foto kalian abis dari puncak gunung. Program lainnya, Kamis Berkah, di hari itu seluruh keuntungan (net) disumbangkan ke fakir miskin. Wow keren.

Seperti namanya, Travelmie, menu yang tersaji pun menyerupai masakan orang yang sedang berkemah. Ada menu berat, adapula yang ringan. Cocok untuk ganjel perut, ngemil, ngunyah, sambil ngobrol “ngalor-ngidul”  dengan teman-teman terdekat. Sesuai namanya “Travelmie” menyediakan mie sebagai makanan utamanya.

Jika mau mampir, jam oprasionalnya dibuka Senin-Kamis  (15:300-24:00 WIB), Jumat-Minggu (15:00-03.30 WIB). Soal harga, jangan khawatir, tak sampai menguras kantong anda. Mulai dari Rp.18.000-20.000.  Sambil nunggu pesanan datang upload dulu di media sosial kalian. (Adhes SS)


Menu Pencinta Alam

“Congratulations, You Are Now Ar Puncaknya Djakarta 0035 MDPL”. Itulah tulisan yang tertera di pintu masuk Travelmie – Urban Camping Pertama Indonesia di Pasar Minggu. 

Travelmie awalnya berada di Cipondoh, kemudian pindah ke Jalan kisamaun 154, Pasar Lama Tangerang. 
 Saat ini Kabara, sang owner asal Tangerang, membuka cabang di Jakarta Selatan, tepatnya di Jl Raya Pasar Minggu No.55. 
Ada beberapa menu disetiap pos (sebutan nomor bangku atau tenda) untuk memesan makanan sesuai selera yang dinginkan. Bagi yang mau ganjel perut, ada Nasi Bakar, Nasi Tuna Pedas, Nasi Teri Ayam, Nasi Liwet (Samudra, Bolang, Nusantara) dan Nasi Goreng (Kambing, dan rending).

Kemudian ada aneka Mie (Mie Persis), Mie Level Premium (Mie Hot Maicih, Mie KreZ Boncabe, Mie TaoKaiNoi Series), Pizza mie, Waffle Mie, Burger Mie, hingga makanan ringan seperti Ketan Moderen (Ketan Duren, Ketan Suke/susu keju, Ketan Serundeng).

Juga ada Aneka Kue Cubit, Aneka Kelapa Syurga,  Aneka Ropating (Roti Panggang Neting), Aneka Pancong Modern (Pancong pocong, Rainbow Glow, Choco Packer). Minumnya ada Es Teh tarik, Es Capucino, Es Lemon Tea, Es Milo, Kopi susu dan sebagainya. (dhes)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar