Makan nggak makan kumpul. Begitulah prinsip masyarakat Betawi.
Tapi Kalau ngumpul sambil menikmati masakan ala Betawi, dengan suasana nyaman
di saung bambu, pasti lebih mantab lagi. Makan di Warung Betawi Ngoempoel
serasa di rumah “sodare” sendiri.
Trend ruman makan saat ini,
bukanlah sekadar ganjel perut, mencari kuliner khas berselera. Tapi juga
tongkrongannya. Di warung makan “Betawi Ngoempoel” yang berlokasi Jl. Raya
Tanah Baru No. 74, Beji, Depok, Jawa Barat, ini, bisa menjadi pilihan keluarga,
relasi, dan kerabat Anda untuk menikmati aneka menu yang dijamin berkesan.
Secara filosofi, “Betawi Ngoempoel” adalah suasana kebersamaan dalam keluarga besar. Ngoempoel yang ditulis dengan ejaan lama bermakna ngumpul. Begitu memasuki pekarangan, aura Betawinya sudah terasa. Rumah panggung adat Betawi dan dua ondel-ondel (laki-laki dan perempuan) di pinta utama seperti sedang menyambut pengunjung yang datang. Ditambah perabotan lain seperti delman, kursi khas Betawi, kaca rias zaman dulu.
”Warung ini kami dirikan karena banyak warung makan Betawi yang lokasinya terpisah-pisah. Saya harus keluyuran ke kampung-kampung untuk mencari masakan khas Betawi asli. Saya berpikir mengapa tidak disatukan saja di satu tempat,” tutur Nuroji, pemilik Warung Betawi Ngoempoel, Jum’at (24/6) kepada di Depok.
Tak banyak yang tahu, selama ini warga bukan asli Betawi hanya mengenal Soto Betawi. Padahal, banyak aneka menu yang tak kalah nikmat. Sebut saja masakan Ikan Gabus Pucung, Ikan Gurame Pecak, Ikan Mas Pecak, dan Sop Iga. Menu lainnya, ada Pepes Ikan Peda, Pepes Tahu dan Semur Jengkol,
Jenis sayurnya ada Sayur Besan, Cah Kangkung, dan Tumis Toge. Tidak afdhol jika tak pakai Sambal Blecon atau dadakan. Jika ingin ngemil, ada Kue Rangi, Biji Ketapang Keju, Dodol, Kue Pia dan sebagainya. Minumnya ditemani teh dalam teko blurik, gelas dan loyang seng. Bir pletok, aneka jus, dan es kelapa batok juga tersedia. Kuliner Betawi yang dikemas modern pun kini naik kelas.
Di Warung Betawi Ngoempoel inilah, Anda menikmati masakan khas budaya “Betawi Pinggir” diiringi irama musik Betawi, salahsatunya lagu Benyamin S dan Ida Royani. Jika ada moment tertentu, seperti HUT Depok, akan dihibur dengan pertunjukan lenong, gambang kromong, kendang pencak, atau wayang kulit Betawi. (Adhes SS)
Menu Spesial Betawi Ngoempoel
·
Ikan Gabus Pucung
·
Ikan Gurame Pecak
·
Ikan Mas Pecak
·
Ikan Mas Pepes
·
Ayam Kampung Goreng
·
Ayam Kampung pecak
·
Sop Iga
·
Pepes Ikan
Peda
·
Pepes Lindung
·
Sayur Ciput
·
Sayur Besan
·
Cah Kangkung
·
Tumis Toge
·
Sambal Blecon (Dadakan)
·
Sambal
Dengkek
Testimoni
Tini, salah seorang guru SD di Depok mengaku sering makan di warung ini. Menu yang pertama diincar adalah ikan mas pecak, semur jengkol, gabus pucung, dan sayur asem. “Nasi pake sambel blecon, nikmat banged. Badan pasti bermandikan keringat. Nafsu makan saya jadi bertambah,” ujarnya.
Senada dikatakan
Amelia
Febrian yang juga warga Srengseng Sawah. “Suka banget sama pecak ikannya.
Segerrrr. Apalagi pas makan siang. Tempatnya juga lumayan nyaman. Lebih asyik
makannya di saung sambil ngobrol dengan teman. Cocok banget bareng keluarga di
akhir pekan.”
Mpok Ati, ibu rumah tangga asli
Depok ini, merasakan hal yang sama, makan di Warung Makan Betawi Ngoempoel
serasa di rumah besan, atau di pekarangan “sodare”(saudara) sendiri.
Masakannya, terutama ikan Mas Pecak dan sambal dadakan itu lho, sedep. Aroma
tehnya juga khas. Apalagi diiiringi musik khas Betawi. “Top banged dah,”
ujarnya. (dhes)